Kamis, 27 September 2012

Penekanan Jumlah Penduduk Dengan Penggalakan Program KB


Indonesia sebagai sebuah Negara berembang maka sudah kita ketahui bersama bahwa laju pertumbuhan penduduknya akan bertambah dengan pesat. Dengan pesatnya pertumbuhan penduduk maka akan berakibat kurang baik pada berbagai aspek di negeri ini, khususnya aspek perekonmian yang merupakan aspek yang paling rawan dalam hal pencapaian kesejahteraan rakyat.

Untuk memenuhi tuntutan rakyat dalam hal mencapai kesejahteraan bersama dan peninkatan taraf perekonomian, maka pemerintah perlu melakukan kebijakan-kebijakan dalam hal menekan laju pertumbuhan penduduk dan pemerataan jumlah penduduk diseluruh wilayah Indonesia.
Migrasi merupakan cara yang dilakukan pemerintah dalam hal pemerataan jumlah penduduk dengan tujuan lain yaitu untuk pemerataan perekonomian bersama. Migrasi di Indonesia banyak dilakukan lintas pulau, dalam artian pulau Jawa merupakan pulau induk asal migrasi sedangkan pulau tujuan migrasi yang paling banyak adalah sumatera, Kalimantan dan papua. Kenyataan ini berkiblat pada pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di pulau jawa sehingga mengakibatkan jumlah penduduk yang melonjak dengan cepat yang berakibat pada sempitnya laangan pekerjaan, banyaknya kejahatan akibat pengangguran dan tidak berkembangnya kreatifitas karena sempitnya lahan.
Sedangkan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk maka pemerintah Indonesia menggalakkan program Keluarga Berencana (KB) yaitu salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar bagi wanita, meskipun tidak selalui diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk serta menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.
Mengingat pentingnya program KB di Indonesia maka disini penulis akan menyajikan apa sebenarnya yang dimaksud dengan KB dan apa manfaat serta rintangan dalam pelaksanaan program KB.
.

A.    RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan penduduk ?
2.      Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk ?
3.      Apa tujuan dari pelaksanaan program Keluarga Berencana ?
4.      Bagaimanakah metode pelaksanaan Keluarga Berencana ?
5.      Apakah hak-hak klien Keluarga Berencana ?
6.      Apakah keuntungan pelaksanaan program Keluarga Berencana ?
7.      Apakah kendala pelaksanaan program Keluarga Berencana ?

B.     TUJUAN
  1. Untuk mengetahui definisi dari pertumbuhan penduduk
  2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
  3. Untuk mengetahui tujuan program Keluarga Berencana
  4. Untuk mengetahui metode pelaksanaan Keluarga Berencana
  5. Untuk mengetahui hak-hak klien Keluarga Berencana
  6. Untuk mengetahui keuntungan melaksanakan program Keluarga Berencana
  7. Untuk mengetahui kendala pelaksanaan program Keluarga Berencana



BAB II
PEMBAHASAN


A.    PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan Penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik berupa pertambahan maupun penurunanya.
Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka tiap-tiap masyarakat atau Negara, pertumbuhan penduduknya mengalami 4 periode, yaitu :
  1. Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.
  1. Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
  1. Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat petumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.
  1. Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini disebut periode penduduk stasioner.



B.     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PENDUDUK
Secara umum factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi).
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami.
Migrasi ada dua, yaitu migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk (imigrasi) dan yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar (emigrasi)

C.    TUJUAN KELUARGA BERENCANA
Keluarga Berencana (KB) yaitu salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar bagi wanita, meskipun tidak selalui diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk serta menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita
Tujuan KB adalah untuk mencapai kesejahteraan keluarga khususnya dan kesejahteraan rakyat pada umumnya. Secara umum ada empat tujuan pokok KB, yaitu :
  1. Pendewasaan usia perkawinan
  2. Pengaturan kelahiran
  3. Pembinaan ketahan keluarga
  4. Peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Sedangkan dalam konteks kependudukan yang akan kita bahas keempat tujuan umum tersebut akan mengacu pada satu tujuan tunggal yang menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia.


D.    METODE PELAKSANAAN KELUARGA BERENCANA
Dalam pelaksanaannya KB mempunyai delapan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi dan keinginan pemakai, yaitu :
  1. Senggama terputus
Senggama terputus adalah cara senggama biasa namun penis segera ditarik sebelum terjadi ejakulasi (pengeluaran mani kedalam vagina)
Kelebihan :
Cara ini tidak memerlukan alat dan obat
Kekurangan :
a.       Memerlukan penguasaan diri yang kuat. Kalau terlambat menarik penis keluar dari liang senggama, akan menyebabkan cairan mani masuk ke liang senggama
b.      Ada kemungkinan cairan mani sebelum ejakulasi
c.       Menarik penis pada saat puncak senggama dirasakan kurang enak, baik oleh laki-laki maupun perempuan
  1. Pantang berkala
Pantang berkala adalah tidak melakukan senggama sewaktu perempuan mengalami masa subur.
Ada beberapa cara untuk mengetahui massa subur, yaitu :
a.       Dengan cara menghitung kalender, cara ini cocok untuk yang punya siklus haid teratur. Perhitungan ini didasarkan saat ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan dating dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi dan ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi. Jadi misalnya siklus haidnya 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal 1, tanggal haid berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, perkiraan waktu ovulasi anda, yaitu ditengah-tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi masa subur berada pada rentang tanggal 12 sampai 16.
b.      Dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan meningkat menjelang dan sesudah ovulasi karena pengaruh hormone progesterone
c.       Dengan menilai lender rahim. Hormone estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi terjadi dan mempengaruhi lender rahim. Menjelang ovulasi biasanya lender rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening.
Kelebihan :
Cara ini tidak memerlukan alat dan obat
Kekurangan :
a.       Tidak semua perempuan memiliki haid teratur. Karena itu tidak diketahui secara pasti kapan masa suburnya
b.      Tidak semua pasangan bisa menaati untuk tidak bersenggama pada masa subur.
  1. Kondom
Kondom adalah sarung karet tipis yang dipakai oleh laki-laki pada waktu bersenggama
Kelebihan :
a.       Mudah dipakai
b.      Dapat mencegah penyakit menular seksual
c.       Jarang ada efek sampingnya
d.      Mudah memperolehnya baik di apotek maupun diklinik KB
Kekurangan :
a.       Mengganggu kenyamanan bersenggama
b.      Setiap kali bersenggama harus pakai kondom baru dan harus ada persediaan
c.       Baik pada liki-laki mupun perempuan bisa mengalami nyeri atau lecet kulit kelaminya
d.      Kualitas kondom harus selalu diperhatikan. Kondom berkualitas jelek mudah bocor.

  1. Tissue KB
Tissue KB digunakan dalam liang senggama, berbentuk kertas tipis dan mengandung zat spermasida untuk membunuh sperma
Kelebihan :
a.       Tidak menggangu senggama
b.      Tidak perlu resep dokter
c.       Mudak dipakai sendiri
d.      Digunakan untuk menjaga kesehatan vagina, karena zat aktifnya dapat mencegah penularan beberapa penyakit, seperti jamur
e.       Mudah memperolehnya, baik diapotek maupun klinik KB.
Kekurangan :
a.       Setiap kali hendak bersenggama harus memakai tissue KB yang baru dan harus ada persediaan
b.      Ada yang mengeluhkan pemakaian tissue KB membuat “becek”
c.       Meningkatkan pengeluaran cairan vagina
d.      Iritasi dinding vagina
Ada orang yang alergi tissue KB, karena merasa panas dan gatal pada saat bersenggama.
  1. Pil KB
Pil KB adalah pil perempuan, kalau diminum secara teratur dapat mencegah kehamilan. Pil KB mencegah lepasnya sel telur dari indung telur, menipiskan lapisan lemak tempat bersarangnya sel telur yang telah dibuahi, serta mengendalikan lender mulut rahim, sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim.
Ada pil yang berisi gabungan esterogen dan progesterone atau yang terdiri dari hormone progesterone saja, seperti Excluton.
Kelebihan :
a.       Bagi yang sedang menyusui, tersedia pil KB khusus yang mengandung progesterone saja, yang tidak mengganggu kelancaran ASI
b.      Mencegah kekurangan darah dan kanker rahim
c.       Mudah menggunakan. Perhatikan urutan pil dibalik kemasan.
d.      Membuat haid teratru
e.       Reversibilitas sangat tinggi
Kekurangan :
a.       Perlu kedisiplinan pemakai (tidak lupa minum pil teratur)
b.      Dapat mengurangi ASI kalau minum pil yang mengandung esterogen pada saat menyusui
c.       Dapat meningkatkan resiko infeksi klamidia
  1. Suntikan KB
Suntikan KB adalah cairan yang berisi hormone progesterone dalam jangka waktu tertentu (satu, dua atau tiga bulan), tergantung dari jenis suntikan. Cara kerja suntikan dan pil KB hamper sama. Namun, suntikan member porsi hormone sekalian untuk satu sampai tiga bulan. Suntikan untuk setiap bulan sampai tiga bulan sama isinya, hanya dosisnya yang berbeda. Semakin kecil dosis, semakin kecil efek sampingnya.
Kelebihan :
a.       Tidak mengganggu kelancaran ASI pada saat menyusui, karena isi suntikan hanya progesterone
b.      Praktis dan efektif
c.       Jika ingin hamil lagi, suntikan bisa dihentikan sewaktu-waktu
d.      Tidak menyebabkan kurang darah
Kekurangan :
a.       Pada hari pertama setelah disuntik, ada yang mengalami pusing, mual atau perdarahan sedikit.
b.      Terjadi gangguan haid, seperti : tidak datang haid, haid tidak teratur, terjadi “spotting” bercak-bercak perdarahan diluar haid; perdarahan berlebihan diluar masa haid.
  1. Susuk KB (Implant)
Susuk KB terdiri dari enam kapsul kecil (panjang masing-masing, tiga sentimeter) berisi zat untuk mencegah kehamilan. Preparat yang terdapat pada saat ini adalah im,plant dengan nama dagang “Norplant”. Susuk KB disusupkan dibawah kulit melaluimoperasi kecil. Setiap hari, dari kapsul ini dikeluarkan sejumlah hormone ke dalam darah melalui proses difusi. Akibatnya, ovulasi akan terhambat karena lender seriks mempertebal dan dinding rahim tidak siap untuk nidasi.
Kelebihan :
a.       Tidak menekan produksi ASI
b.      Tidak ada faktor lupa
c.       Praktis dan efektif
d.      Aman untuk jangka panjang
Kekurangan :
a.       Susuk harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih
b.      Ada yang haidnya tidak teratur atau tidak mengalami haid
c.       Terjadi “spotting” bercak-bercak perdarahan diluar haid
  1. IUD (Intra Uterina Device)
IUS adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim. Ada tiga jenis yang beredar : Spiral (Lippes Loupes), Coper T/Copper 7 dan Multi Load. Bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastic. Bentuk spiral Lippes Loupe akan menghalangi sperma bertemu dengan sel telur dan juga membuar rahim berkontraksi terus, sehingga menghalangi tertanamnya sel telur yang telah dibuahi. Sedangkan Coper T mengeluarkan tembaga sedikit demi sedikit untuk melemahkan sperma. Masa kerja IUD bervariasi antara lima sampai 10 tahun. Setelah masa kerjanya habis, IUD harus diangkat karena resiko melengket dengan dinding rahim akan menyusahkan pencabutannya.
Kelebihan :
a.       Tidak mengganggu ASI
b.      Aman untuk jangka panjang, 5 – 10 tahun (tergantung jenis IUD)
c.       Mudah dikontrol
d.      Kesuburan kembali cukup tinggi
e.       Tidak diperngaruhi faktor lupa

Kekurangan :
a.       Ada yang merasa nyeri diperut dan perdarahan sedikit-sedikit sesudah pemasangan (sampai tiga bulan)
b.      Haid lebih banyak dan lebih lama
c.       Terasa ada cairan putih yang berlebihan
d.      Suami bias mengeluh, karena kena benang IUD waktu bersenggama
e.       Ada yang merasakan benang keluar dan terasa mengganggu (Jangan ditarik)
  1. Tubektomi
Tubektomi atau sterilisasi adalah suatu kontrasepsi permanen untuk perempuan, dilakukan dengan tindakan operasi kecil mengikat atau memotong saluran telur, sehingga tidak terjadi pertemuan sel telur dengan sperma.
Kelebihan :
a.       Tidak mengganggu ASI
b.      Jarang ada keluhan samping
c.       Untuk seterusnya hamper tidak ada
d.      Angka kegagalan hamper tidak ada
e.       Tidak mengganggu gairah seksual
Kekurangan :
a.       Tindakan operatif, seringkali menakutkan
b.      Definitif, kesuburan tidak didapat kembali
  1. Vasektomi
Vasektomi merupakan kontrasepsi untuk laki-laki dengan dilakukan tindakan operasi kecil. Operasi vasektomi lebih ringan daripada operasi tubektomi atau sunat pada laki-laki. Vasektomi dilakukan dengan cara memutus saluran sperma pada kanan dan kiri kantong zakar
Kelebihan :
a.       Jarang ada keluhan sampingan
b.      Untuk seterusnya, pasangan terhindar dari kehamilan
c.       Angka kegagalan hamper tidak ada
d.      Tindakan operatif sangatlah sederhana
e.       Tidak mengganggu gairah seksual, karena tetap dpat ereksi dan keluar mani (asumsi setelah operasi vasektomi tidak dapat brsenggama, tidak benar sama sekali)
Kekurangan :
a.       Tindakan operatif, seringkali menakutkan
b.      Selama 10 kali ejakulasi setelah dioperasi, pasangannya harus memakai metode kontrasepsi yang lain

E.     HAK-HAK KLIEN KELUARGA BERENCANA
1.      Informasi
Hak untuk belajar dan ketersediaan dan keuntungan informasi KB
2.      Akses
Hak untuk mendapatkan pelayanan tanpa mempersoalkan jenis kelamin, keyakinan, warna kulit, status perkawinan atau lokasi kediaman klien.
3.      Pilihan
Hak untuk bebas menentukan untuk ikut KB serta metode yang digunakan.
4.      Keamanan
Hak untuk melaksanakan pelayanan KB secara aman dan efektif
5.      Alam Pribadi (privacy)
Hak untuk merasakan alam pribadi yang terlindungi selama konsultasi dan selama pelayanan berlangsung.
6.      Kerahasiaan
Hak atas segenap informasi pribadi dijaga karena bersifat rahasia
7.      Harga diri
Hak untuk dilayani dengan sepenuh hati, kasih saying, ramah dan penuh perhatian
8.      Kenyamanan
Hak untuk merasakan nyaman ketika menerima pelayanan
9.      Keberlanjutan
Hak untuk menerima pelayanan kontrasepsi serta tersedianya suplai sepanjang dibutuhkan
10.  Pendapat
Hak untuk men yatakan pendapat atas pelayanan yang ditawarkan

F.     KEUNTUNGAN MELAKSANAKAN PROGRAM KELUARGA B
  1. Dari segi kesehatan
Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai banyak keuntungan. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan perencanaan kehamilan aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal. Ini berarti program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan.
  1. Dri segi kesejahteraan keluarga dan masyarakat
Program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan perempuan seta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan yang tak diinginkan, mejarangkan jarak kelahiran, mengurangi resiko kematian bayi. Selain member keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga dan masyarakat, KB juga membantu remaja mengambil keputusan untuk memilih kehidupan yang lebih baik dengan merencanakan proses reproduksinya.
Disamping itu program KB juga digunakan sebagai program andalan dalam menekan laju pertumbuhan penduduk sehingga secara otomatis program KB dapat meningkatkan perekonomian kerakyatan yang secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

G.    KENDALA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KB
Kendala pelaksanaan program KB, antara lain masih adanya pemahaman tentang KB yang sempit, baik dikalangan masyarakat maupun dikalangan para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Demikian pula pelayanan kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan IUD yang masih dianggap tabu karena harus membuka aurat.
Selain itu masih ada persepsi bahwa kematian ibu melahirkan adalah mati sahid dan banyak anak akan membawa banyak rejeki. Kendala linnya, masih adanya anggapan atau pengetahuan dari para tokoh agama bahwa KB hanya untuk membatasi jumlah anak atau kelahiran saja dan belum memahami manfaat dari KB dalam kesehatan.

Tidak ada komentar: