Kamis, 27 September 2012

Mikrobiologi Cemaran Coliform Dalam Air


Menurut hasil penelitian, sebagian air tanah yang ada di beberapa kota tercemar bakteri coliform, e-coli, dan salmonella. Bahkan beberapa sampel air terdeteksi mengandung logam berat cadmium. Air yang akan dikonsumsi manusia seharusnya tak mengandung bakteri coliform. Sejatinya, bakteri coliform tidak bisa diremehkan. Mikrobiologi ini merupakan kelompok besar dari beberapa bakteri penyakit, seperti escheria coli dan enterrobacter aerogenes. Biasanya, bakteri ini berasal dari kotoran manusia ataupun hewan.

Dosen yang expert di bidang mikrobiologi mengatakan, pada air yang tidak higienis biasanya masih terdapat bakteri E. coli dan semacam bakteri Coliform. Coliform adalah kelompok bakteri Gram negatif berbentuk batang yang pada umumnya menghasilkan gas (toksik) jika ditumbuhkan dalam medium laktosa. Salah satu anggota kelompok coliform adalah E. coli dan karena E. coli adalah bakteri coliform yang ada pada kotoran manusia maka E. coli sering disebut sebagai coliform fekal, Aerobacter aerogenes, dan Eschericia freundii. Sifat bakteri golongan coliform adalah berbentuk batang, tidak dapat membentuk spora, gram negatif, hidup aerob atau anaerob fakultatif, dan dapat meragikan laktosa dengan membentuk gas.
Mikroba seperti Coliform dan E.coli, sebenarnya akan aman apabila ada di tubuh kita, karena bakteri E.coli sendiri sebenarnya ada dalam organ pencernaan kita. Tapi apabila bakteri E.coli dan Coliform yang terminum dari air yang tidak bersih itu bakal berbahaya. Karena air yang tercemar coliform dapat mengakibatkan penyakit-penyakit saluran pernafasan
Organisme koliform merupakan petunjuk adanya polusi kotoran (faeses). Bahaya sehubungan dengan air minum adalah bila air tersebut telah tercemar oleh bahan buangan atau kotoran manusia atau hewan berdarah panas. Bila pengotoran semacam itu terjadi, maka air tersebut mengandung bibit-bibit penyakit yang masih hidup. Meminum air semacam itu dapat berakibat timbulnya penyakit demam usus atau disentri.
Organisme yang paling umum digunakan sebagai mikroorganisme indikator adalah E. Coli dan kelompok koliform secara keseluruhan. Mikroorganisme indikator merupakan kelompok bakteri yang keberadaannya di makanan di atas batasan jumlah tertentu, yang dapat menjadi indikator suatu kondisi yang terekspos dan dapat mengintroduksi organisme hazardous (berbahaya) sehingga menyebabkan proliferasi spesies patogen ataupun toksigen.
Koliform  sebagai  suatu kelompok  dicirikan  sebagai  bakteri berbentuk batang, gram negatif, tidak membentuk  spora,  aerobik  dan  anaerobik fakultatif  yang  memfermentasi  laktosa dengan  menghasilkan  asam  dan  gas  dalam waktu  48  jam  pada  suhu  35oC. Adanya bakteri koliform di dalam makanan/ minuman menunjukkan kemungkinan adanya mikroba yang  bersifat  enteropatogenik  dan  atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri  koliform  dapat  dibedakan menjadi  2  grup  yaitu  :  (1)  koliform  fekal misalnya Escherichia coli dan ( 2 ) koliform nonfekal misalnya Enterobacter  aerogenes. Escherichia  coli merupakan  bakteri  yang berasal  dari  kotoran  hewan  atau  manusia, sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau tanam-tanaman yang telah mati. Jadi, adanya Escherichia  coli dalam  air  minum menunjukkan  bahwa  air  minum  itu  pernah terkontaminasi feses manusia dan  mungkin dapat  mengandung  patogen  usus.  Oleh karena itu, standar air minum mensyaratkan Escherichia coli harus nol dalam 100 ml air minum.
Dari teori diatas maka disini penulis akan mencoba memaparkan tentang tata cara uji bakteri Eschericia Coli pada depo air minum sebagai ajang dalam usaha untuk meminimalkan adanya bakteri Eschericia Coli pada air minum yang kita konsumsi sehari-hari.
A.    Standar Cemaran Mikroba Dalam Air Minum
Secara garis besar kelompok coliform memiliki sifat-sifat bentuk batang, gram negatif, tidak berkapsul, umumnya mempunyai fimbria dan bersifat motile. Kehadiran  bakteri  coli  besar pengaruhnya  terhadap  kehidupan  manusia, terbukti dengan kualitas air minum, secara bakteriologis tingkatannya ditentukan  oleh kehadiran bakteri tersebut yang disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.1
Batas maksimum cemaran mikroba dalam 100 ml air mineral
Jenis Makanan
Jenis Pengujian 
Batas Maksimum per gram/per ml
Air mineral 
Angka lempeng total
MPN coliform
Escherichia coli*
Clostridium perfringens
Salmonella
102
<3
0
0
negatif
Coliform  sebagai  suatu kelompok  dicirikan  sebagai  bakteri berbentuk batang, gram negatif, tidak membentuk  spora,  aerobik  dan  anaerobik fakultatif  yang  memfermentasi  laktosa dengan  menghasilkan  asam  dan  gas  dalam waktu  48  jam  pada  suhu  35oC. Adanya bakteri koliform di dalam makanan/ minuman menunjukkan kemungkinan adanya mikroba yang  bersifat  enteropatogenik  dan  atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan. Adanya Escherichia  coli dalam  air  minum menunjukkan  bahwa  air  minum  itu  pernah terkontaminasi feses manusia dan  mungkin dapat  mengandung  patogen  usus.  Oleh karena itu, standar air minum mensyaratkan Escherichia coli harus nol dalam 100 ml air minum.

B.     Gambaran Bakteri Coliform
Coliform adalah suatu group bakteri yang di gunakan sebagai indikator adanya populasi kotoran dan kondisi sanitasi yang kurang baik terhadap air, makanan, susu dan produk susu.
Adanya bakteri Coliform di dalam makanan atau minuman menunjukkan kemungkinan adanya mikroorganisme yang bersifat enteropatogenik dan toksigenik yang berbahaya bagi manusia.
Bakteri Coliform di bagi menjadi dua :
-          Coliform Fekal
Misalnya Escerechia Coli
-          Coliform non Fekal
Misalnya Enterobacter Aerogenes
Jenis mikro organisme ini sering di jumpai pada alat-alat pencemaran hewan dan burung, baik yang sudah di ternakkan atau yang masih liar. Tempat di perolehnya jenis organisme yang terbanyak yang sehubungan dengan suplay bahan pangan manusia adalah sapi, domba, babi dan ayam (Edwards,1987).
Kuman Coliform merupakan segolongan besar dan heterogen kuman-kuman batang gram negatif yang dalam batas-batas tertentu mirip Escerechia Coli. Disamping Escerechia Coli yang berasal dari saluran pencernaan, golongan-golongan organisme berikut sering di masukkan dalam
“Coliform”
Golongan Klebsiella – Enterobacter – Serratia :
-          Klebsiella Pneumoniae, yang khas semula di kenal kuman patogen bagi pernafasan, sekarang sering di temukan pada infeksi-infeksi saluran pernafasan, dan saluran air kemih di rumah sakit. Kuman ini di tandai pertumbuhan mukoid, kapsul polisakarida yang besar dan tidak bergerak
-          Enterobacter Aerogenes, Sering dapat bergerak, pertumbuhan yang kurang mukoid, mempunyai kapsul kecil, di temukan hidup bebas dalam saluran pencernaan, saluran air kemih dan pada septis
-          Serratia Marcoscens,ε Batang kecil gram negatif, hidupnya bebas, dapat menghasilkan pigmen merah kuat dalam biakan , Serratia biasanya meragikan laktosa sangat lambat. (Ryadi,1984)

C.    Ciri – ciri dan Sifat Pertumbuhan Bakteri Coliform
1.      Ciri Organisme
Kuman Coliform adalah kuman batang pendek gram negatif yang dapat membentuk rantai. Pembiakan yang tidak cocok terjadi dalam bentuk filamen panjang. Kapsul jarang ada pada E. Coli, lebih sering pada Enterobacter. Berbentuk besar dan teratur pada Klebsiella Pergerakan terdapat sebagian besar strain E.Coli dan beberapa strain Enterobacter. Pergerakan tidak ada pada Klebsiella.
E.Coli membentuk koloni bulat konveks, halus dengan pinggir-pinggir yang nyata. Koloni Enterobacter sama tetapi sedikit lebih mukoid. Koloni Klebsiella besar, sangat mukoid dan cenderung bersatu pada pengeraman yang lama.
2.      Sifat-sifat pertumbuhan
E.Coli dan Enterobacter memecahkan banyak karbohidrat dengan membentuk asam dan gas E.Coli menghasilkan CO2 dan H2.
Kuman Coliform merupakan normal saluran pencernaan, beberapa hari setelah lahir dan sejak itu merupakan bagian utama Coliform jasad renik erobik normal dari tubuh. E.Coli adalah suatu prototipe. Ditemukannya Coliform dalam air atau susu di terima sebagai bukti adanya kontaminasi tinja. Adanya spesies Escerechia atau Enterobacter atau “intermediate”nya dalam jumlah besar dalam air minum menunjukan adanya kontaminasi permukaan.
Tindakan pengawasan tidak mudah di lakukan pada flora endogen normal. Erotipe enteropatogenik E.Coli dan kuman “parakalon” harus di awasi seperti Salmonella. Coliform merupakan masalah pokok infeksi rumah sakit saat ini. Yang penting untuk di ketahui adalah bahwa banyak kuman koliform gram negatif adalah “Kopartunis” yang dapat menimbulkan penyakit bila masuk ke dalam penderita yang lemah dalam rumah sakit atau lembaga-lembaga lainnya. Kuman ini sering di tularkan oleh pegawai, alat- alat atau pengobatan perenteral. Pengawasan kuman tergantung pada cuci tangan, aseptis yang teliti, sterilisasi alat-alat, desimfeksi dan pengendalian perintah pengobatan intravena dan tindakan pencegahan yang teliti dalam mempertahankan saluran air kemih agar tetap steril
A.      Kesimpulan
Coliform  sebagai  suatu kelompok  dicirikan  sebagai  bakteri berbentuk batang, gram negatif, tidak membentuk  spora,  aerobik  dan  anaerobik fakultatif  yang  memfermentasi  laktosa dengan  menghasilkan  asam  dan  gas  dalam waktu  48  jam  pada  suhu  35oC. Adanya bakteri koliform di dalam makanan/ minuman menunjukkan kemungkinan adanya mikroba yang  bersifat  enteropatogenik  dan  atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan
Jenis mikro organisme ini sering di jumpai pada alat-alat pencemaran hewan dan burung, baik yang sudah di ternakkan atau yang masih liar. Tempat di perolehnya jenis organisme yang terbanyak yang sehubungan dengan suplay bahan pangan manusia adalah sapi, domba, babi dan ayam.

B.       Saran
1.         Setelah kita mengetahui apa yang sebenarnya terkandung dalam air minum kita, maka sebaiknya kita harus lebih memperhatikan hieginitas dari air tersebut dengan cara lebih selektif dalam memilih depo air minum yang akan kita konsumsi
2.          Untuk meminimalisasi terkontaminasinya air minum kita dengan mikroba-mikroba diatas maka akan lebih baik jika kita memasak sendiri air yang kita minum dengan suhu 100­ oC.

Sumber:
-            Pratama, M. R. 2006. Mengenal Media Pertumbuhan Mikrobial.
-            ________________. Prosedur Analisa Mikrobial Rutin (Industri Kosmetika). http://rachdie.blogsome.com/2006/10/17/mikrobiologi-pangan/. Diakses tanggal 23 Januari 2007.
-            ________________. Teknik Dasar Analisa Mikrobiologi.
-            http://rachdie.blogsome.com/2006/11/01/teknik-dasar-analisa-mikrobiologi/ . Diakses Tanggal 23 Januari 2007

Tidak ada komentar: