Kamis, 27 September 2012

Anthropometri (Antropometri)


Keberhasilan suatu usaha dalam dunia kerja sangat tergantung dari semangat, potensi dan dedikasi dari sumberdaya manusia yang terpaut didalamnya. Oleh sebab itu untuk meningkatkan output atau target dari suatu perusahaan atau suatu instansi maka dari pihak personalia perusahaan tersebut juga harus mengimbangi dengan meningkatkan kesejahteraan karyawannya, dalam artian tidak hanya terpaut materi tetapi juga dengan peningkatan kenyamanan ruang dan tersedianya saran kerja yang memadai dan sesuai dengan masing-masing bentuk dan ukuran tubuh karyawan.

Penyesuaian ukuran tubuh atau anthropometri dengan peralatan yang digunakan, dimaksudkan untuk memaksimalkan proses kerja, menigkatkan jam kerja dan untuk menghindari terjadinya kelelahan dini dari sistem tubuh sehingga secara otomatis hasil kerja pun juga akan meningkat. Disamping itu penerapan anthropometri juga ditujukan untuk memperkecil atau bahkan menghindari kesalahan pada saat bekerja.
Dari fenomena tersebut diatas maka sudah seharusnya dari setiap perusahaan untuk lebih memberikan perhatian yang lebih terhadap peran anthropometri bagi keberhasilan dan peningkatan hasil dari perusahaan tersebut.

A.      Keterkaitan Anthropometri Dengan Ilmu Ergonomi
1.         Definisi Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ilmu ergonomi adalah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia untuk menurunkan stress yang akan dihadapi.
2.         Definisi Anthropometri
Anthropometri merupakan ukuran tubuh yang digunakan untuk menciptakan sarana kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh pemakainya.
Dari definisi ergonomi dan anthropometri diatas maka dapat ditarik gambaran bahwa anthropometri merupakan bagian dari ilmu ergonomi. Dalam proses penurunan stress terhadap tugas yang dihadapi maka diperlukan suatu penyesuaian ukuran antara manusia (pekerja) dengan alat  atau sarana yang digunakan.

B.       Aplikasi atau Penerapan Anthropometri :
1. Posisi Kerja
a.    Posisi Duduk, yaitu posisi dimana kaki tidak terlalu terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
b.    Posisi Berdiri, yaitu posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seinbang pada dua kaki.
2.    Proses Kerja
Pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi saat bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
3.    Tata Letak Tempat Kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.

C.      Manfaat Anthropometri
Penentuan anthropometri dalam suatu pekerjaan dimaksudkan untuk :
1.      Mengurangi kelelahan (fatique)
Seriap selesai  bekerja maka umumnya pekerja akan mengalami kelelahan. Kelelhan juga bisa disebabkan karena sikap tubuh dan kerja otot yang terlalu dipaksa sehingga bisa melelahkan sistem saraf. Untuk mencegah terjadnya kelelahan dini atau kelelahan sebelum waktunya maka diperlukan suatu kenyamanan pada saat bekerja yaitu dengan kenyamanan lingkungan kerja dan salah satunya yaitu dengan menyediakan sautu sarana dan perlataan yang sesuai dengan ukuran bentuk tubuh sehingga tubuh dapat melaksanakan pekerjaan secara maksimal tanpa terganggu rasa lelah.
2.      Mencegah Terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Dalam hal ini faktor fisiologis memegang peranan sangat penting dalam hal mencegah terjadinya PAK. Tersedianya peralatan kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh masing-masing pemakai akan memudahkan pemakai alam bekerja sehingga terjadinya PAK pada pekerja tersebut dapat diminimalisir.
3.      Meningkatkan Output (Hasil Kerja)
Dengan tercapainya suatu proses kerja yang baik dan maksimal maka tidak dapat dipungkiri bahwa hasil yang didapatpun akan semakin meningkat. Disamping itu berkurangnya kelelahan akan menyebabkan pekerja semakin semangat bekerja sehingga hal ini mengacu pada peningkatan output perusahaan.

Tidak ada komentar: