Kamis, 27 September 2012

Model Konsep Dan Teori Keperawatan


Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek benda, suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide pandangan atau keyakinan. Kumpulan beberapa konsep dalam suatu kerangka yang dapat dipahami membentu suatu model atau kerangka konsep. Konsep dapat dianalogikan sebagai batu bata untuk membangun sebuah rumah dimana rumah yang diibaratkan sebagai kerangka konsep.

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala dan fenomena dengan maksud untuk menguraikan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena.
Adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan tujuannya menjadi latar belakang timbulnya berbagai model konsep keperawatan yang di dalamnya terhadap komponen dasar model praktek keperawatan seperti adanya keyuakinan dan nilai yang mendasari sebuah model.

Dalam keperawatan terdapat beberapa Model Konsep dan Teori Keperawatan berdasarkan pandangan para ahli dalam bidang keperawatan, yang memiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya. Tapi dalam makalah yang kami buat hanya membahas Model Konsep dan Teori Keperawatan beberapa ahli saja, yaitu menurut pandangan :
à Jean Waston
à King
à Peplau
à Johson
à Martha E. Rogers
à Abdellah

v  Teori Keperawatan
Teori keperawatan didefinisikan oleh Stevens (1984) yaitu sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.

v  Karakteristik Dasar Teori Keperawatan
1.      Teori keperawatan mengidentifikasikan dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan lingkungan
2.      teori keperawatan bersift ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan alas an atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berfikir yang logis
3.      Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktik keperawatan
4.      teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knoeledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian
5.      Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktik keperawatan.

v  Tujuan Teori Keperawatan
  1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alas an-alasan tentang kegiatan-kegiatan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktik keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi
  2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota pasien perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberi dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
  3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawtan dnegan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawtan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
  4. Adanya teori keperawatan juga memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawtan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawtan dapat terus bertambah dan berkembang.

v  Model Konsep Dan Teori Keperawatan
  1. Jean Waston
Jeans Waston dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangtan waston ini didasari pada unsure teori kemanusiaan. Tindakan keperawtan mengacu langsung pada pemahaman antara sehat-sakit dan perilaku manusia, keperawatan memperhatikan peningkatan dan menyembuhkan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit.
Pandangan teori Jeans Waston ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang slaing berhubungan diantaranya :
·         Kebutuhan Biphysikal, yang meliputi kebutuhan makan dan cairan, kebutuhan eliminasi, kebutuhan ventilasi
·         Kebutuhan psikofisikal, yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat kebutuhan seksualitas
·         Kebutuhan intra personal-interpersonal, yang meliputi kebutuhan aktualisasi diri.
Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, jeans Waston memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawtan harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

  1. Imogene King
King memahami model konsep dan teori keperwatan dalam model konsep interaksi. Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya system interpersonal dan system sosial yang slaing berhubungan dengan yang lain.
Menurut King system personal merupakan system terbuka dimana di dalamnya terdapat persepsi, adanya pola tumbuh kembang, gambaran tubuh, ruang dan waktu dari individu dan lingkunganm, kemudian hubungan interpersonal merupakan suatu hubungan antara perawat dan pasien dalam menegakkan system sosial sesuai dengan situasi yang ada. Melalui daasr system tersebut maka King memandang manusia merupakan individu yang reaktif yaitu bereaksi terhadap situasi, orang dan objek. Manusia sebagai mahkluk yang berorientasi terhadap waktu tidak lepas dari masa lalu dan sekarang yang dapat mempengaruhi masa yang akan datang sebagai mahkluk sosial, manusia akan hidup bersama dengan orang lain yang akan berinteraksi satu dnegan yang lain.
Berdasarkan hal tersebut, maka manusia memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu terhadap informasi kesehatan, kebutuhan terhadap pencegahan penyakit dan kebutuhan terhadap penawaran ketika sakit.

Berdasarkan gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa konsep hubungan manusia menurut king terdiri dari komponen
1.      Aksi
Merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berperilaku, dalam memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan perawat dank lien untuk melakukan tujuan yang diharapkan
2.      Reaksi
Adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan merupakan respon dari individu
3.      Interaksi
Merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara perawat dank lien yang terwujud dalam komunikasi
4.      Transaksi
Merupakan kondisi dimana antara perawat dank lien terjadi suatu persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

  1. Hildegard Peplau
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup proses interpersonal, perawat-klien dan masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit.
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dnegan klien memiliki empat tahap, yaitu :
1.      Tahap Orientasi
Dimana perawat dank lien melakukan kontrak untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data
2.      Tahap Identifikasi
Peran perawat disini apakah sudah bertindak sebagai fasilisator yang memfasilitasi ekspresi perasaan klien serta melakukan asuhan keperawatan
3.      Tahap Eksplorasi
Perawat telah membantu klien dalam memberikan gambaran kondisi klien
4.      Tahap Resolusi
Perawat berusaha untuk secara bertahap kepada klien untuk membebaskan diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan dan menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri.
Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan psikiari. Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empti, instrument perilaku dan instrument untuk mengevaluasi respon verbal dihasilkan dari model konseptual peplau.

  1. Dorothy Johnson
Model konsep dan teori keperawatan menurut Johson adalah dengan pendekatan system perilaku dimana individu dipandang sebagai system perilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas.
Sebagai suatu system, didalamnya terdapat komponen sub system yang membentuk system tersebut, diantaranya :
1.      Ingestif
Yaitu sumber dalam memelihara integritas serta mencapai kesenangan dalam pencapaian pengakuan dari lingkungan
2.      Achievement
Merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui keterampilan yang kreatif
3.      Agresif
Merupakan bentuk mekanisme pertahan diri atau perlindungan dari berbagai ancaman yang ada dilingkungan.
4.      Eliminasi
Merupakan bentuk penyelesaian segala sesuatu dari sampah atau barang yang tidak berguna secara biologis
5.      Seksual
Digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan dicintai
6.      Gabungan
Merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan tumbuhan dalam mempertahankan lingkungan yang kondusif dengan penyesuaian dalam kehidupan sosial.
7.      Ketergantungan
Merupakan bagian yang membentuk system perilaku dalam mendapatkan bantuan, kedamaian, keamanan serta kepercayaan.
Berdasarkan subsistem tersebut diatas maka akan terbentuk sebuah system perilaku individu, sehingga Johnson memiliki pandagan bahwa keperawatan dalam mengatasi permasalah tersebut harus dapat berfungsi sebagai pengatur agar dapat mengembangkan system perilaku tersebut.

  1. Martha E. Rogers
Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit. Rogers berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dynamis, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi serta dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu dneganyang lain dan manusia diciptakan dengan karakteristik yang berbeda.
Asumsi tersebut didasarkan pada kekutan yang berkembang secara alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system ketersidiaan sebagai satu kesatuan yag utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homedinamik yag terdiri dari integritas, resonansi dan helicy.
a.       Integritas
Berarti individu sebagi satu kesatuan dnegan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain
b.      Resonansi
Proses kehidupan antara individu dnegan lingkungan berlangsung dnegna berirama dengan grekuensi yang bervariasi
c.       Helicy
Merupakan terjadinya proses interaksi antara manusia dnegan lingkungan akan terjadi perubahan perlahan-lahan maupun berlangsung dengan cepat.
           
  1. Faye Abdellah
Teori keperawatan yang dikembangkan oleh Abdellah yaitu meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, sosial dan spiritual baik klien maupun keluarga. Ketika memakai pendekatan ini, perawat memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan dan perkembgangan manusia, komunikasi dan sosiologi, juga pengetahuan tentang ilmu-ilmu dasar dan keterampilan keperawatan tertentu. Perawat adalah pemberi jalan dalam menyelesaikan masalah dan juga pembuat keputusan. Perawat merumuskan gambaran tentang kebutuhan klien secara individual yang mungkin terjadi dalam bidang berikut ini
1.      Kenyamanan, kebersihan dan keamanan
2.      Keseimbangan fisiologi
3.      Faktor-faktor psikologi dan sosial
4.      Faktor-faktor dan komunitas

Kesimpulan
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan dapat diartikan sebagai aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri memungkinkan perawat untuk dapat menerapkan srannya untuk bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat.
Model konsep keperawatan digunakan untuk menetukan model praktek keperawatan, karena dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya  keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan npraktek ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kesehatan serta adanya pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan perawat untuk mengembangkan tujuannya.
Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan.



Tidak ada komentar: